
Sebuah pohon berdaun rindang di sebuah SMA favorit di Sukabumi , terletak tepat didepan koperasi , itulah pohon lengkeng . Meskipun sepengetahuan ku pohon itu,, tidak pernah berbuah , akan tetapi ia tetap berdiri kokoh menyejukan suasana , ia pun tampak seolah Sang Penguasa singgahsana yang selalu didampingi kedua dayangnya , yakni pohon palm ( yang tumbuh disamping kiri dan kanannya ). Di pohon ini lah,,ada banyak cerita dan kenangan Ku selama di SMA ..
Bermula semenjak aku duduk dikelas 11 IPA 3 , saat pertama kali aku merasa suka pada salah seorang kakak kelas Ku . Perasaan suka yang berbeda dengan rasa suka Ku , kepada orang lain di saat itu . Dan kakak kelas itu bernama , Deris Widian Maulana . Dia , kelas 12 IPS 3 .
Di pohon lengkeng itulah , untuk pertama kali dan mungkin terakhir kalinya , aku bisa berbincang dan meminta foto kak Deris . Meskipun , aku harus mencuri jam pelajaran Kimia yang seharusnya aku mengerjakan tugas , tapi waktu terasa semakin sempit , karena hari-hari terakhir sebelum perpisahan akan datang , dan mengingat hari itu bertepatan dengan hari ulang tahun Ku yang ke – 16 (11 April 2007) , aku pun mengikutinya yang kebetulan melewati kelas Ku. Dia tak menyadari bahwa dibelakangnya ada aku , bagai bayangan yang selalu setia , melangkah terarah jejak langkahnya .
Dia pun terhenti dan duduk dibawah pohon lengkeng itu , ia pun menyapa kedua temannya , kak Oki dan kak Bobby . Sementara aku masih berdiri terpaku , sebab degupan jantung yang kencang semakin memberatkan langkah Ku untuk duduk bersanding dengannya .
Dia pun , akhirnya menyadari Ku , dia seolah mengetahui apa yang aku pikirkan , matanya yang tajam menatapku , tangannya mempersilahkan aku duduk disisinya , senyumannya pun akhirnya mencairkan kekakuan Ku , hingga akhirnya aku merasa raga yang kehilangan jiwa ini , telah memperoleh jiwanya lagi , aku pun duduk di sampingnya . Campur aduk perasaan Ku saat itu , tetapi itulah kenangan manis dan indah , aku anggap kado terindah dari Allah SWT. untuk ulang tahun Ku .
Dan bagi Ku dan sahabat Ku , ( Neng Tika Mardiana , yang sudah aku anggap sebagai “soulmate” karena hanya dia yang dikelas yang mengidolakan Ariel Peterpan , sama seperti Ku ) ,, pohon lengkeng itu juga merupakan tempat kumpul-kumpul yang asyik , meneduhkan jiwa dan raga , kami juga suka makan gorengan dan es cincauw disana , setiap jam istirahat .
Di pohon itu pula , suatu hari Tika menunjukan kakak kelas yang sudah lama ia sukai pada Ku , seorang lelaki yang selalu memakai sweater berwarna hijau lumut , dan mengendarai motor mio dengan flat nomor “F 9563 SJ” , yang belum Tika ketahui namanya .
Semenjak itu lah , aku membantu Tika mencari tahu nama kakak kelas itu . Hidup saat itu seolah mudah dan nasib pun seolah dikellilingi keberutungan , dengan cepat aku pun berhasil memperoleh informasi . Ternyata kakak kelas itu namanya , M.Irfan Pratama , kelas 12 IPS 2 . Sebagai bonus untuk sahabat Ku , 085659575147 , aku pun berhasil mendapatkan nomor handphone kak Irfan .
Banyak kekonyolan lucu , yang terjadi pada Tika , setelah ia mulai sms’an dengan kak Irfan . Aku mengetahuinya sebab Tika sering bercerita pada Ku . Dari semua hal yang pernah ia ceritakan , yang paling lucu adalah ketika Tika janjian ketemuan langsung dengan kak Irfan . Mereka pun sepakat bertemu pada hari Rabu sore , setelah UAN .hari kedua selesai .
Tika beranggapan bahwa hari Rabu itu , adalah hari terakhir UAN . Sehingga ia ingin berbincang lama dengan kak Irfan . Akan tetapi kak Irfan yang sedang buru-buru harus meminjam catatan untuk persiapan UAN besok , mencoba memberi pengertian pada Tika . Akan tetapi Tika yang bersikeras dengan anggapannya dan pengaruh teman-temannya yang menganggap hari itu adalah hari terakhir UAN , akhirnya pulang dengan anggapan negative tentang kak Irfan . Andai saja aku ada saat itu , mungkin tidak akan terjadi kesalahpahaman ini . Tetapi sore itu , aku sedang sakit , karena asma Ku sedang kambuh , sebab siang harinya aku ditemani teman Ku ( Asri Warisma ) telah mencuri foto-foto peserta UAN , dan mungkin karena badanKu terlalu letih memanjat jendela disetiap ruangan , makanya sepulang misi konyol itu . Ehm,, lagipula Tika tidak meminta Ku menemaninya . Aku pun mengetahui kesalahpahaman ini esok harinya .
Saat itu hari kamis pagi , jam di kamar Ku pun masih menunjukan pukul 08.22 wib , telefon rumah Ku berdering . Aku pun mengangkatnya , ternyata telefon itu dari Tika . Terdengar suaranya begitu mendesah , disertai isak tangis , sesuatu yang menunjukan adanya kabar buruk yang ingin ia ceritakan . Aku yang penasaran pun , berusaha menenangkan dia , dan menanyakan apa yang terjadi . Dia pun , mulai bercerita dengan kata-kata yang terpatah-patah .
Rupanya , hari ini dia masuk sekolah . Padahal seharusnya anak-anak kelas 10 dan 11 , masuk sekolah lagi pada hari Jum’at . Dan ia pun sadar bahwa yang kak Irfan ucapkan kemarin bukanlah suatu alasan yang bohong . Tika pun mengungkapan bahwa , dia menangis bukan hanya karena perasaan malunya ketika datang ke sekolah , tetapi dia lebih menyesalkan perbuatannya semalam , ternyata dia semalam meluapkan kemarahannya pada kak Irfan , padahal hal ini hanya sebuah kesalahpahaman . Dan sampai saat ini , hubungan mereka berakhir , sebab semenjak malam itu , kak Irfan tidak mau membalas sms Tika lagi . Tika pun menyerah ,, dan ingin melupakan kak Irfan . Aku pun turut berduka , dan menyesali mengapa aku tidak bisa membantu sahabatKu…
Tahun ajaran baru pun dimulai . Kini aku dan Tika sudah menjadi senior seutuhnya . Sebab kini , status kita Kakak Kelas tertinggi yakni kelas 12 , dan kami mulai menyimpan kenangan masa lalu agar tetap tidak terlupakan, dan mulai membuka lembaran baru .
Semenjak kami kelas 12 , kami sudah jarang duduk dibawah pohon lengkeng . Kami justru lebih sering diam dan kumpul di Lab . Komputer . Kami sering membuka situs “Friendster” dan mencari dan mengumpulkan teman sebanyak-banyaknya , dengan Chat .
Suatu sore sepulang sekolah , langit yang cerah , membuat aku dan Tika malas bergegas pulang ke rumah . Kami pun memutuskan main di Lab . Komputer , tetapi biasa sebulumnya kami membeli gorengan dahulu , untuk mengganjal perut , yang lapar . (Kami bersepakat bahwa makanan murah dan terlezat didunia ini adalah Gorengan . Meski selalu Tika mengingatkan aku bahwa aku jangan terlalu banyak makan gorengan , sebab asma Ku sering kambuh setelah makan gorengan . Kadang aku berpikir , hidup ini tidak adil , mengapa aku punya penyakit asma ? Dan mangapa penyakit itu sering kambuh apabila aku banyak pikiran,kecapekan,kedinginan,ketakutan,tetapi yang paling aku sesali penyakit ini kambuh juga apabila aku makan coklat, gorengan,ice cream,keju,makanan berpewarna dan berpengawet , dll. Yang semua itu adalah makanan yang aku sukai . Semenjak TK , SD , sampai SMP , selalu saja aku dititipkan pada walikelas Ku . Aku seolah diberikan perlakuan khusus , yang seharusnya membuatku senang , misalnya aku tidak boleh terlalu aktif dalam pelajaran olahraga , aku tidak boleh ikut camping , saat ospek aku sealu dipelakukan baik . Tapi entah mengapa aku justru merasa semakin dianggap berbeda dan dianggap lemah . Oleh karena itu semenjak masuk SMA , aku berusaha merubah semuanya , aku tidak membiarkan orang lain tahu tentang penyakit Ku . Aku mulai ikut aktif berolahraga dan jalan kaki , meski terasa begitu menyakitkan karena saat letih sedikit saja , paru-paru ini terasa menyempit , nafas yang susah untuk dihirup dan dihembuskan rasanya seperti sekarat . Tapi Ku tetap coba untuk menahannya , agar tidak ada satu orangpun yang menyadarinya ) . Di lab. Komputer seperti biasa kami menjelajahi dunia maya . Aku asyik chat dan Tika sibuk menjelajahi situs “google” mencari gambar - gambar Ariel , sebagai bahan untuk memperbaharui koleksi fotonya . Oia , di kelas Tika mendapat julukan “master of Adobe Photoshop” , sebab dia punya banyak imajinasi tentang Ariel dan dia juga hobby mengubah dan memanipulasi foto Ariel , ya pokoknya narciezzz banget , walaupun kadang beberapa teman dikelas sering menyela , tapi hidup kan “udah susah” , jadi kita enggak perlu peduliin apa kata orang , yang penting kan kita berusaha mencari kebahagiaan tanpa merugikan siapa pun , itulah prinsip kami yang lainnya .
Waktu pun terus berlalu , kini giliran para Guru yang memasuki lab. Komputer , mereka pun perlu belajar mengenal perkembangan teknologi , sebab teknologi cepat berkembang dan tidak ada kata terlambat bagi siapa pun untuk belajar , untuk mengejar perkembangan tersebut . Meski begitu , aku dan Tika tetap asyik , seolah mengacuhkan guru-guru itu . Toh , baru sedikit guru yang datang , lagipula pak GunGun (guru Komputer kami) , belum mengusir kami , untuk pulang .
Saat itu tepat dibelakang computer tepat kami , seorang guru wanita yang mengajar bahasa Jepang , nampak kesulitan menyalakan computer , beliau pun memanggil salah satu murid-murid anak kelas 11 , untuk membantunya . “Ravdy ,,, …” . Hanya nama murid itu yang terdengar sekilas di telinga Ku . Tapi ah , aku tidak tertarik memperhatikan , sebab aku sedang asyik main “tebak kata” online , yang aku lihat hanya belakang badannya yang melangkah pulang setelah dia selesai membantu guru tersebut .
Belum sampai 10 menit berlalu , tiba-tiba suara rebut pun terdengar dari depan pintu lab. Komputer , aku pun menoleh dan tertarik memperhatikan sumber suara itu . Lalu seseorang masuk , dengan ekspresi yang aneh , aku pun tertawa melihat tingkahnya . O , rupanya , dia anak yang tadi membantu guru bahasa Jepang itu , dan dia kembali lagi ke lab. Komputer karena tas nya yang tertinggal . Duh , ada-ada saja , aku pun makin terpingkal-pingkal mengetahuinya . Tika yang berada disamping ku , hanya terheran-heran dan bertanya , mengapa aku tertawa sendiri . Aku pun menjelaskannya secara singkat sembari mengajak Tika berjalan pulang , mengikuti anak yang telah memberikan hiburan pada Ku .
Kami ikuti anak itu bersama teman-temannya sampai di depan Mesjid (Al-Mukhtar , yang terletak di depan gerbang sekolah kami) . Tetapi dipersimpangan anak itu dan teman-temanya memilih jalan menuju Ciaul Pasir , ya aku pun berpikir mungkin arah rumah kami berlawanan , sehingga sudah cukuplah sampai disini , aku mengikutinya , lagipula Tika haus dan dia mau membeli es jeruk , dan aku pun harus mengantarnya .
Sembari menunggu pesanan es jeruk Tika , aku dan Tika pun duduk , aku pun menceritakan kejadian di lab . itu pun lebih rinci padanya . Dia pun tertawa , mendengarkan kisah Ku . Tetapi wajah anak itu , seperti mengingatkan ku , pada seseorang , “siapa ya ?” . Akhirnya pesanan es Jeruk itu pun selesai , kami pun melanjutkan perjalanan pulang kami . Seperti biasa kami pun menuruni jalan menurun yang memutari sebuah puskesmas . Setibanya di depan angkot warna pink (favorit Ku) jurusan Sukaraja , aku pun ingat , apa yang mengganjal pikiran Ku , semenjak tadi . Aku ingat , dan membayangkannya , menurut Ku wajah anak itu mirip kak Irfan sekilas . Mungkin nanti setelah menaiki angkot , aku akan bercerita lagi pada Tika .
Setelah kami duduk di angkot , aku pun mulai menoleh ke arah Tika dan bersiap untuk mulai bercerita . Akan tetapi , setelah aku melirik lagi ke arah lebih pojok , aku pun heran dan kaget , “kenapa anak itu ada lagi ?” dan bagaimana mungkin kami bisa seangkot . Akhirnya aku tunda niat Ku bercerita , aku pun berbisik kepada Tika , dan menyuruhnya memperhatikan anak yang duduk disamping kirinya , yang duduk paling pojok di angkot . Tidak seperti biasanya , aku dan Tika hanya diam saat pulang , padahal biasanya kami mengobrol banyak , mengulas kejadian-kejadian yang telah kami alami di sekolah setiap hari .
Di angkot yang semula sunyi itu , berubah ketika anak itu mengobrol dengan teman-temannya . Duh , berisik banget , volume suaranya itu lho , mencolok perhatian . Aku dan Tika pun hanya tersenyum-senyum mendengarkan obrolan mereka . Aku bahkan sempat tertawa ketika mendengarkan anak itu berbicara , sebab suara dia Cempreng (mengingatkan Ku pada suara si Fildan , teman sekelas Ku) . Saat mengobrol itu , aku pun mendengar teman-teman anak itu , memanggilnya “Aming ,, ..??” , aneh sekali , padahal kalau tidak salah aku mendengar di Lab. Komputer kalau namanya “Ravdy” . Hmm , kenapa aku tambah tertarik , pada anak ini . “Kiri ,, ..” supir angkot pun menginjak rem dan angkot pun berhenti , tepat di depan Perumahan Edelweiss . Dia pun turun , dan nampaknya rumahnya di kawasan itu . Angkot pun melaju lagi , tak lama kemudian teman anak itu pun turun . Dan penumpang yang tersisa di angkot itu pun , hanya aku dan Tika . Akhirnya , kami pun bisa leluasa lagi mengobrol . Kami pun , membahas anak itu lagi . Aku pun mengungkapkan , apa yang ingin aku sampaikan dari tadi bahwa wajah anak itu mirip kak Irfan . Tika pun , membayangkan , dan berpikiran berbeda dengan apa yang aku pikirkan . Menurut Tika , Ravdy justru mirip si Aming , kan terispirasi dari teman-temannya yang memanggil dia Aming . Sangat sesuai , dengan postur tubuhnya yang kurus . Ya , sudahlah ,, angkot sudah sampai di persimpangan Sukaraja , saatnya aku turun dan berpisah dengan Tika .
Esok harinya , entah kenapa aku sering berpapasan dengan Ravdy . Aku pun semakin ingin mencari tahu tentang dia . Aku pun mengajak Tika menuju ke ruang Tata Usaha , untuk mengambil absen , mulai dari kelas 11 IPA 1-5 dan sampai kelas 11 IPS 1-4 , untuk mencari tahu kelas nya .
Ku baca nama disetiap absen satu per satu , aku mencari absen anak IPA , dan Tika mencari di absen anak IPS . Akhirnya Ku temukan nama Ravdy M. Nadhel , di kelas 11 IPA 5 . Rupanya , dia kelas 11 IPA 5 .
Setelah mengetahui kelasnya , aku mulai sering memperhatikan kelas 11 IPA 5 , setiap jam istirahat aku dan Tika selalu makan dan kumpul di depan kelas 12 IPS 4 , sebab selain kelas itu dekat dengan kelas 11 IPA 5 , disana juga ada banyak teman-teman Ku , sewaktu kelas X-6 dulu . Seperti biasa Ravdy mengumpul dengan teman-temannya , dia sering mengobrol di depan kelasnya . Aku pun hanya bisa memperhatikan dari jauh .
Ehm , perasaan aneh apa yang Ku rasakan ini ? Kenapa aku begitu tertarik memperhatikan si Ravdy . Bahkan Tika pun heran , padahal menurut dia si Ravdy biasa-biasa saja , bahkan Tika pun , bilang kalau Ravdy bukan kriteria lelaki yang aku suka , tak ada satu pun ada dalam dirinya . Tetapi tidak dapat disangkal lagi , aku suka sama Ravdy .
Mid semester pun dimulai , di hari pertama , aku mencari ruangan Ku , ternyata aku di ruangan kelas 11 IPS 3 . Maka aku pun , segera menuju ruangan itu , dan tidak disangka-sangka , didepan Ku , ternyata ada Ravdy , aku pun mengikutinya . Ruangan dia ternyata di 12 IPS 1 , dan dia seruangan dengan teman-teman Ku anak 12 IPS 4 .
Maka suatu hari , aku berangkat pagi-pagi , saat Ku menanjaki jalan menuju sekolah , tiba-tiba dari belakang Tika mengagetkan Ku , dan di belakang Tika tepat ada Ravdy , dia pun melintas melewati kami . Aku dan Tika pun , meneruskan perjalanan menuju sekolah , dan sembari berjalan Tika pun bercerita bahwa tadi dia satu angkot ma Ravdy . Tika nampaknya ingin bercanda dan membuat aku iri . Ups,, tapi salah satu sifat buruk Ku , adalah “cepat marah , n kalau marah suka lama maafinnya” (alias pundungan , dalam bahasa Sunda) .
Mid pelajaran pertama pun , di hari itu , aku jadi tidak mengobrol lagi dengan Tika , teman-teman yang lain pun hanya bisa heran dan bertanya-tanya . Saat break , istirahat , Tika pun menghampiri Ku , dia minta maaf . Aku pun sadar dia hanya bercanda , lagipula apa yang aku masalahkan ? Kenapa aku bisa marah pada sahabat Ku sendiri . Akhirnya kami pun , berbaikan , Tika pun mengajak Ku main ke ruangan 12 IPS 1 , untuk melihat Ravdy . Saat kami menuju kesana Ravdy sudah pergi keluar dengan teman-temannya . Ya , akhirnya kami masuk saja ke ruangan itu , dan mengobrol dengan teman-teman kami . Lalu , Tika melihat seorang anak perempuan 11 IPA 5 . Dia pun mengatakan idenya , Tika menyuruh Ku meminta foto Ravdy melalui anak itu . Aku pikir , hal itu , bukanlah ide yang buruk , jadi tidak ada salahnya , aku turuti sarannya .
Ku hampiri anak perempuan itu , pertama sich , basa basi , tapi ujung-ujungnya aku langsung to the point , dan minta foto Ravdy lewat anak itu . Duh , tapi kok anak itu , nampaknya seperti malas ngerespon . Ya , karena jam istirahat hamper berakhir , aku dan Tika pun bergegas kembali ke ruangan kami . Aku pun berpikir , mungkinkah apa yang tadi telah aku lakukan adalah suatu kekonyolan ? Bagaimana nanti , jika anak itu , menceritakan kejadian tadi sama Ravdy , nanti bisa ketahuan kalau selama ini , aku memperhatikan si Ravdy . Oleh karena itu , aku pun mulai menyerah dan berniat tidak akan terlalu memperhatikan yang namanya Ravdy , lagi .
Mid pun selesai , seperti biasa aku dan Tika main di lab. Komputer . Oh Tuhan ,, kenapa aku melihat Ravdy lagi . Aku tetap pada pendirian Ku , bersikap seolah aku tidak melihatnya . Tetapi , karena dia main Komputer tepat di barisan depan Ku , dan 2 kursi dari arah kanan , kembali ,, perhatian Ku tertuju padanya . Aku mulai memperhatikan dia lagi , nampaknya dia sedang membuka “friendster” . Dan karena tak sabar menuggu di Komputer itu , Ravdy pun pindah ke komputer lain dan membiarkan Komputer itu . Aku pun berusaha mengetahui alamat e-mail nya , samar-samar yang terbaca hanya kata “freedom” . Saat mencoba lebih mendekat dan supaya tampak lebih jelas , aku bergeser sedikit demi sedikit . Akan tetapi saat aku mencoba membacanya , tiba-tiba teman si Ravdy datang mengambil alih komputer itu , dan menutup programnya .
Uh , dengan kecewa , aku pun kembali ke tempat Ku dan melihat apa yang sedang Tika lakukan . Oh , rupanya dia sedang asyik buka “friendster” juga . Tika menanyakan , aku darimana ? Aku pun menjawab , kalau tadi hampir mengetahui alamat “friendster” si Ravdy , tapi gagal . Emang belum jodoh . Aku pun melanjutkan kegiatan Ku lagi .
Beberapa menit kemudian , Tika tiba-tiba mengagetkan Ku , dia menunjukan sesuatu didalam komputernya . Aku pun segera melihatnya , dan di daftar halaman teman-temannya terdapat nama “Ravdy…” . Mungkinkah Ravdy yang ada di daftar teman Tika itu , adalah Ravdy seperti yang Ku harapkan ? Daripada penasaran aku pun sesegera meminta Tika untuk membukanya . Dan ternyata , foto primary di friendster itu , gambar “Sasuke” (salah satu tokoh di Anime Naruto) . Ehm , meragukan … Akan tetapi Tika pun langsung menunjuk lagi pada sesuatu , aku pun segera melihatnya . Alangkah senangnya , kami pun tiba-tiba histeris kegirangan . “Sstttsssss…” , kami pun mulai menahan diri , daripada menarik perhatian orang lain . Mau tahu apa yang membuat kami histeris ??? Hhahaha , kami melihat Ravdy membuka friendster-nya , dan ternyata sama persis dengan friendster yang di Tika . Aku pun iseng , menulis komentar ke friendster-nya .
Setelah hari itu , aku dan Ravdy pun sering saling memberi komentar . Duh , senangnya .. Ya , walaupun dia nampaknya hanya penasaran ma aku . Sebab selalu saja , dia seperti polisi yang mengintrogasi tersangka . Daripada lama hanya berkomunikasi lewat friendster , akhirnya tanpa pikir panjang aku pun memberitahukannya nomor handphone Ku …
Di tanggal 16 Juni 2008 , saat handphone Ku , menunjukan pukul 19.07 , sebuah nomor tidak dikenal “08562370165” menelefon . Hmm , paling malas deh , aku ngangkat telefon dari orang yang tak dikenal . Aku pun menghiraukannya . Tapi nomor itu menelefon lagi , akhirnya aku pun menolak telefon itu . Lalu nomor itu pun , mengirimkan pesan , isinya : “ Mlm….
nie Ra y?... ”
Aku pun menghiraukannya lagi , sebab udah banyak orang-orang aneh yang iseng , dan selalu mengirim pesan dan menelefon Ku .
Ya , mungkin karena si pemilik nomor itu , mengharapkan aku membalas pesannya , ia pun mengirim pesan lagi , saat itu pukul 19.32 , aku pun segera membuka pesan itu , isinya :
“ Ae2…
nie ra ataw chel0v?..
nie q rAVdY..^_^ ”
Hah ,, Ravdy ? Sembari keheranan , sebenernya aku bahagia juga . Duh , aku harus balas apa ? Perasaan Ku campur aduk , bingung …
Semenjak saat itu , aku pun sering sms’an ma si Ravdy , kami sering membahas tentang anime , sekolah , liburan , sepakbola (saat itu sedang ramai demam tentang Euro) , aku juga sempat menanyakan tentang statusnya (dia bilang sich Jomblo … Baguslah , hhe) ,, … Semakin lama , aku semakin senang mengenal dia . Anaknya asyik , rame , dan nampaknya baik , ya ampun ,, narciss banget (aku pun memanggilnya “Pinky” , panggilan saying buat dia . Daripada “Aming” , kan udah cukup aku mengidolakan satu orang yang bernama Aming ,, Yaitu , Aming Extravaganza … Tapi si Ravdy malah , minta dipanggil “Carles,Nicolas”.. Duh,, ada-ada aja . Sedangkan dia , masih bingung , harus manggil aku apa) . Tapi kadang aku jenuh , saat dia mulai bertanya dan mengintrogasi , bahkan pernah ngajak ketemuan . Duh , kesannya gimana gitu …
Akhirnya pada tanggal 21 Juni 2008 , saat aku , Tika , dan teman-teman lain selesai mengurus surat-surat kelulusan , kami pun kembali berkumpul dan mengobrol dibawah pohon lengkeng . Betapa berat dan terharunya perasaan kami , tak terasa kami telah resmi menjadi alumni . Hmm, pada hari itu juga , aku mengajak Ravdy ketemuan , dan aku menunggu dia dibawah pohon lengkeng , dia pun menyanggupinya . Saat aku asyik berebut coklat milik Nissa (teman Ku yang mendapatkan nilai 10 , di hasil UAN mata pelajaran Kimia’nya , sehingga diberi hadiah coklat oleh ibu Siti Maulida , guru Kimia yang kocak dalam mengajar) , Ravdy pun datang . Aku yang melihatnya , mencoba memanggilnya , tetapi dia terus berjalan ke belakang koperasi . Ih ,, kok enggak niat nyariin aku ? Aku pun sms dia , dan meminta konfirmasi , lalu menyuruh dia nyamperin aku . Dia pun , segera datang dan duduk disamping Ku . Sambil makan coklat , saat itu lah pertama kalinya aku mengobrol tatap muka dengan Ravdy . Dan kembali pohon Lengkeng menjadi tempat bersejarah dan memberi kenangan indah bagi hidup Ku .
Setelah saat itu , aku dan Ravdy pun , sering jalan bareng . Pernah suatu hari (24 Juni 2008) kami melakukan hal yang bisa bilang konyol . Kami berjalan kaki jauh (padahal ada begitu banyak angkot . Tetapi aku tetap bersikeras mengajak Ravdy , jalan kaki .Ya mungkin itulah salah satu sifat Ku yang lain . Oleh karena itu , sudah banyak orang yang berpendapat bahwa pola pikir Ku aneh dan kadang tidak bisa tertebak , karena seperti anak kecil) menuju daerah Cipanengah , yang berjarak kurang lebih 8 Km (uh,jauh nya..)
untuk menyusul pak Riskardjo , M.Si (kepala Sekolah kami) , hanya untuk memperoleh tanda tangannya dan melegalisir berkas-berkas untuk keperluan Ku , mengikuti SMNPTN . Padahal esok harinya , aku pun jatuh sakit , mama Ku hanya marah-marah setelah tahu penyebab aku sakit . (Kadang mama terlihat begitu menyeramkan , kalau kecapekan beliau suka marah-marah , belum lagi kalau adik-adik Ku ribut , ampe semuanya disuruh tidur , dan dilarang nonton televisi . Tapi kadang aku begitu kagum , sebab beliau wanita yang luar biasa , telah melahirkan aku , dan ke-6 adikKu , padahal ayah Ku sering tak ada di rumah , sebab sering bekerja di luar kota , bahkan di luar negeri . Mama Ku , bisa selalu adil dan sayang pada anak-anaknya . Bahkan profesinya sebagai Guru , banyak memberi Ku inspirasi . Teman-teman Ku , dan kakak-kakak kelas Ku yang sempat merasakan diajar dan diwalikelasi oleh mama , selalu memberi komentar yang baik . Banyak Sekali mantan murid-muridnya yang menyapa mama saat jalan-jalan dengan Ku , kadang aku tidak percaya bahwa yang menyapa itu , mantan murid-murid mama Ku , sebab wajah mereka nampak lebih tua daripada mama . Lalu aku pun berpikir , mungkin mama terlihat awet muda , karena hampir setiap hari , beliau bertemu dan mengajar generasi-generasi muda . Hal itu , semakin membuat Ku , ingin menirunya , bahkan aku pun bercita-cita ingin menjadi seorang Guru) .
Hari terakhir SMNPTN , aku pulang dijemput Ravdy , kami makan mie Ayam . Oia , saat jalan bersama kami selalu membeli es buah / es doger . Enak banget lho … Selalu saja ada , hal-hal baru yang aku alami saat bersama Ravdy , dan rasa sayang Ku padanya semakin kuat . Setelah Ku menyadarinya , malam harinya pun , ketika seperti biasa kami sms’an membahas “The Law of Ueki” (anime yang menjadi favorit Ku , dan didalamnya ada tokoh makhluk buas surga yang dipanggil “Ten_ko-Chan” , akhirnya nama itu , aku anugrahkan sebagai panggilan baru buat Ravdy) . Saat itu , untuk pertama kalinya aku sms dengan menggunakan memanggil sayang pada “Ravdy” . Hha , semenjak saat itu , hubungan kami pun berubah . Tanpa ada proses “jadian” , kami pun pacaran . Dan aku anggap tanggal “3 Juli 2008” itu , adalah tanggal istimewa bagi kami , dan Ueki ,, adalah anime yang special dan akan terus aku kenang .
Karya :
Rahma Sari Kusmiyati (HP : 085659586053)
Ilmu Komunikasi - A
(fs / email : che_rieL_loverz@yahoo.com)